Jumat, 02 Mei 2014

Artikel pemperingati hari "RA. KARTINI"


Artikel Memperingati Hari Kartini pada tanggal 21 April



Identitas  Raden Ajeng Kartini (RA. Kartini)

            Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah. Pada tanggal 21 April 1879. Raden Adjeng Kartini meninggal di Rembang, Jawa Tengah. Pada tanggal 17 September 1904 pada umur 25 tahun.
Raden Ajeng Kartini atau biasa disebut RA. Kartini itu adalah seorang tokoh suku Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. RA. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan permpuan pribumi.
 



DARFAR  ISI
1            1.         Biografi
2            2.      Sejarah Peringatan Hari Kartini
3            3.      Peringatan Hari Kartini di sekolah smk
  4.      Bazar

1       1.   Biografi


Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS(Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda.
Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuhPieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali.

                     
   

1        2.      Sejarah Peringatan Hari Kartini



Hari Kartini, begitulah kebanyakan dari kita menyebutnya. Hari yang biasanya diperingati oleh kebanyakan kaum perempuan. Yang bertepatan pada tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Raden Ajeng Kartini dilahirkan di Jepara, Jawa Tengah. Beliau adalah Putri dari seorang Bupati Jepara pada waktu itu, yaitu Raden Mas Adipati Sastrodiningrat. Pada waktu Raden Ajeng Kartini lahir, nasib kaum wanita penuh dengan kegelapan, kehampaan dari segala harapan, ketiadaan dalam segala perjuangan, dan tidakboleh lebih dari kaum laki-laki, dan bertugas tidak lain dari yang telah ditentukan secara alamiah, yaitu mengurus dan mengatur rumah tangga saja, kaum wanita telah dirampas dan diinjak-injak harkat dan martabatnya sebagai manusia.
Daya berpikir kaum wanita tidak dapat berkembang sebagaimana mestinya, kaum wanita tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya untuk melebihi dari apa yang diterimanya dari alam. Karena kaum wanita tidak diberi kesempatan untuk belajar membaca, menulis dan sebagainya. Dengan kata lain kaum wanita hanya mempunyai kewajiban tetapi tidak mempunyai hak sama sekali. Lalu Raden Ajeng Kartini sebagai emansipasi wanita pada saat itu, Ia berusaha untuk terus berjuang agar kaum wanita di Indonesia mendapatkan haknya untuk melakukan semua kegiatan yang semestinya. Raden Ajeng Kartini mendirikan sekolah kepandaian putri dan disanalah beliau mengajarkan tentang kegiatan wanita, seperti belajar jahit menjahit, memasak, membersihkan rumah dan kepandaian lainnya.
Usaha-usaha yang dilakukan Raden Ajeng Kartini dalam meningkatkan kecerdasan bangsa Indonesia, khususnya bagi kaum wanita yang tidak memandang derajat ini memberikan hasil yang memuaskan. RA. Kartini pun telah menerbitkan buku hasil karyanya yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang” .

                        3. Peringatan Hari Kartini di SMK

Hari kartini pada tanggal 21 April , sekolah kami ikut memperingati hari kartini yang diadakan di lapangan basket atau lapangan tengah yang dihiasai dengan adanya panggung di pinggir lapangan. Busana yang dipakai kaum wanita yaitu kebaya yang merupakan ciri khas dari penampilan Raden Ajeng Kartini, sementara bagi kaum laki-laki menggunakan pakaian batik.
Peringatan hari kartini disekolah kami mengadakan banyak perlombaan, di antaranya yaitu :
1.      Lomba fashion show         : perempuan 2 ,laki-laki 2, laki-laki dan perempuan 1
2.      Lomba vocal grup              : terdiri dari 5 orang
3.      Lomba rias wajah               : terdiri dari 3 orang
4.      Lomba hias tumpeng         : terdiri dari 3 orang
5.      Lomba joget                      : terdiri dari 6 orang
         Perlombaan berlangsung pada jam 08.00 WIB hingga 13.00 WIB.


4. Bazar 


Jurusan Pemasaran ikut memeriahi acara kartini dengan mengadakan bazar. Untuk membeli makanan, minuman, aksesoris ini para Siswa/Siswi, Ibu/Bapak Guru dan Staff TU dll harus menukarkannya dengan  kupon yang berharga Rp.1000,-yang telah ia beli, bagi yang tidak memiliki kupon tersebut harus membeli kupon kepada panitia yang mendapatkan tugas untuk menjual kupon. Di bazar ini kami menjajalkan berbagai makanan berat dan makanan ringan, minuman, dan aksesoris dari bahan daur ulang yang memiliki daya kreatifitas tinggi. Di kantin sekolah pun jika ingin membeli makanan atau minuman di berlakukan untuk menggunakan kupon Rp.1000,- . Harga makanan dan minuman di naikkan karena untung orang yang berjualan di kantin itu, 20% nya untuk sekolah.
Perlombaan dimulai dengan acara fashion show laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, laki-laki berpasangan dengan perempuan ini berlangsung cukup meriah acaranya. Semua orang pun ikut bersorak menyemangati orang yang sedang berjalan di atas panggung dengan lenggokkan badan laki-laki dan perempuan. Setelah lomba fashion show, kami juga mengadakan lomba vocal grup. Dalam vocal grup yang terdiri dari 5 orang tersebut harus mengikuti seleksi dengn Ibu Ria yang merupakan guru Seni Budaya, seleksi ini bertujuan untuk menilai grup manakah yang memiliki suara yang bagus agar tidak membuat kecewa para penonton. Bagi yang lulus dalam seleksi vocal grup maka masing-masing dari kelompok tersebut harus mempersiapkan lagu yang akan dibawakan / di nyanyikan. Lomba vocal grup pun berlangsung meriah, sebab yang mengikuti sudah berpengalaman dalam hal music atau olah vocal.
Pukul 13.00 WIB , suasana di lapangan pun mulai sepi karena hujan yang menguyur lapangan. Namun, walaupun hujan acara tetap berlangsung. Penutupan dalam acara memperingati Hari Kartini ini dengan mengadakan lomba joget Caesar, lomba joget oplosan, lomba joget simalakama dll. Para panitia, osis, siswa/siswi langsung berdatangan memasuki area lapangan dan langsung berjoget dengan lagu Caesar, oplosan, simalakama.
Acara selesai pada pukul 14.00 WIB , panitia dan osis yang bertugas pun langsung membersihkan lapangan secara gotong royong.


SEKIAN ARTIKEL YANG DAPAT SAYA SAMPAIKAN.
MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN DALAM PENGETIKAN ATAUPUN
 BAHASA YANG KURANG BERKENAN.


                                THANKS FOR READ MY BLOGGER :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar